Exercise 33 Because /
Because of Page : 121
1. because
2. because
3. because of
4. because
5. because of
6. because of
7. because of
8. because
9. because
10. because of
Exercise 34 so/ such Page : 124
1. so
2. such
3. so
4. such
5. so
6. so
7. such
8. so
9. such
10. such
11. so
12. so
13. such
14. so
15. so
Penggunaan Connectors
Connectors atau kata sambung adalah kata yang digunakan untuk
menghubungkan/menggabungkan kata dengan kata yang lain, phrase dengan phrase
yang lain, atau clause dengan clause yang lain. Ada 3 tipe conjunctions: coordinating
conjunctions, correlative conjunctions, dan subordinating conjunctions.
a.
Coordinating
conjunctions
Connectors
ini digunakan untuk menggabungkan kata dengan kata yang lain, menggabungkan
phrase dengan phrase yang lain, atau kalimat dengan kalimat yang lain. Yang
dihubungkan oleh conjunction tipe ini harus merupakan element kalimat yang
sama, misalnya: subject+subject, verb phrase+verb phrase, sentence+sentence.
Ada
7 coordinating conjunctions yaitu: for, and, nor, but, or, yet, so. Untuk
mempermudah mengingatnya coba gunakan akronim ini: FANBOYS; F untuk for, A
untuk and, N untuk nor, dan seterusnya.
Contoh:
1.
The
boy keeps the lights on, for he is afraid of sleeping in the dark. (Anak itu
membiarkan lampunya menyala karena dia takut tidur dalam keadaan gelap).
2.
He
has one good dictionary and at least 3 good English books. (Dia punya 1 kamus
bagus dan paling tidak 3 buku bahasa Inggris bagus).
3.
She
is a vegetarian. She will not eat beef, nor will she eat chicken. (Dia seorang
vegetarian. Dia tidak akan makan daging sapi, dia juga tidak akan makan daging
ayam).
4.
She
is cute but evil. (Dia cantik tapi jahat).
5.
Do
you want to go with me or to stay home? (Apakah kamu mau ikut saya atau tinggal
di rumah?).
6.
I
didn’t study, yet I passed the exam. (Saya tidak belajar, tetapi saya lulus).
7.
My
dad was very tired, so he went to bed earlier. (Papa saya sangat capek, oleh
karena itu dia pergi tidur lebih awal).
Note:
·
Gunakan
koma sebelum conjunction jika conjunction tersebut menggabungkan dua kalimat.
Koma juga digunakan jika conjunctions menggabungkan lebih dari 2 kata atau
phrase. Contoh: We studied math, physics, and chemistry last semester.
·
For
juga berfungsi sebagai preposition. Sebagai preposisiton, for diikuti oleh
noun. Contoh: I am waiting for a cab. (i.e. cab = taxi)
·
Yet
juga berfungsi sebagai adverb. Contoh: I haven’t finished reading this article
yet. Lihat penggunaan adverb yet pada pembahasan tentang present perfect tense.
·
So
= as jika diikuti oleh adjective/adverb. Lihat penggunaannya pada pembahasan tentang
comparisons.
b.
Paired
conjunctions/Correlative conjunctions
Conjunctions ini
juga menggabungkan element-element kalimat seperti di atas.
Bedanya adalah
selalu digunakan secara berpasangan.
both…and
either…or
not only…but
also neither…nor
Contoh:
1.
Both
my sister and my brother can play the guitar. My sister dan my brother
dua-duanya bisa main gitar).
2.
He
is not only handsome but also smart. (Dia bukan saja tampan tapi juga pintar).
Note: jika not only diletakkan di awal kalimat, lakukan inversi terhadap
auxiliary/be/do,does,did ke depan subject kalimat. Jadi kalimat ini juga dapat
ditulis: Not only is he handsome but also smart.
3.
Either
the students or the teacher is going to go to the museum tomorrow. (Baik
murid-murid maupun guru akan pergi ke museum besok).
4.
Neither
John, Sussie nor I have a good studying habit. (Baik John, Sussie maupun saya
tidak punya kebiasaan belajar yang baik). Mungkin, belajarnya hanya jika ada
ujian. Note: Dengan perkecualian both…and, jika corrective conjunctions
menggabungkan singular dan plural subjects, bentuk verb (apakah singular atau
plural) ditentukan oleh subject yang paling dekat dengan (yang langsung diikuti
oleh) verb tersebut.
Perhatikan:
pada contoh 3 digunakan is going to (bukan are going to) karena langsung
mengikuti the teacher (singular subject). Pada contoh 4 digunakan have (bukan
has) karena langsung mengikuti I. Sekarang coba kita perhatikan penulisannya,
ketika posisi subjectnya diputar:
1.
Either
the teacher or the students are going to go to the museum tomorrow. (Baik guru
maupun murid-murid akan pergi ke museum besok).
2.
Neither
John, I nor Sussie has a good studying habit. (Baik John, saya maupun Sussie
tidak punya kebiasaan belajar yang baik).
c.
Subordinating conjunction.
Subordinating
conjuctions adalah kata-kata yang dapat digunakan untuk membentuk adverbial
clause (yang umumnya merupakan anak kalimat /subordinate clause) dari kalimat
pokok (main clause).
Jumlah
conjunctions tipe ini sangat banyak dan pada umumnya adalah adverbs.
Conjunction tipe ini dapat dikelompokkan menjadi 5, yaitu conjunction yang
menyatakan waktu (time), sebab akibat (cause dan effect), makna berlawanan
(opposition), tujuan (purpose), dan pengandaian (conditional).
1.
Digunakan
untuk menyatakan waktu (time).
·
Waktu
after (setelah) till (hingga/sampai) the
first time (pertama kali)
before (sebelum) as soon as (segera
setelah) the second time (kedua kali)
when (ketika) once (segera setelah) the
last time (terakhir kali)
while (sementara) as long as (sepanjang)
the next time (kali berikut)
as (sementara) so long as (sepanjang) by
the time since (sejak)
when ever (setiap kali) until
(hingga/sampai) every time (setiap kali) Contoh:
o
We
will play football after we finish doing the homework. (Kami akan main bola
setelah kami selesai mengerjakan PR).
o
Before
they got married last month, they had been seeing each other for almost ten
years. (Sebelum mereka kawin bulan lalu, mereka telah pacaran selama hampir 10
tahun).
o
When I got home last night, someone was trying
to break into my house. (Ketika saya tiba di rumah tadi malam, seseorang sedang
mencoba masuk ke rumah saya). Note: Break into = masuk biasanya karena berniat
jahat, i.e. mau mencuri, ect.)
o
A
friend of mine felt asleep on his desk while the teacher was teaching. (Teman
saya tertidur di mejanya sementara pak guru menerangkan).
o
She
has turned into a different person since she became a famous artist. (Dia telah
berubah menjadi orang yang berbeda sejak dia menjadi artis terkenal).
o
I
will keep studying hard until the final exam is over next week. (Saya akan
terus belajar keras sampai ujian akhir selesai minggu depan).
o
The first time we went to Bali, we went to
Tanah Lot. (Pertama kali kami pergi ke bali, kami pergi ke Tanah Lot).
o
The
next time I play you, I will kick your ass. (Kali berikut saya main (lawan)
kamu, saya akan kalahkan kamu. Note: kick your ass = kick your butt =
mengalahkan. Sangat informal.
2.
Digunakan
untuk menyatakan sebab akibat (cause-effect).
Sebab akibat
because (karena) inasmuch as (karena)
so…that (sehingga)
since (karena) now that (karena
sekarang) such …that (sehingga) as (karena) Contoh:
·
He
got an accident because he drove while he was drunk. (Dia mendapat kecelakaan
karena dia nyetir sementara mabuk).
·
I
passed that course easily since the questions were very easy. (Saya lulus mata
kuliah itu dengan mudah karena soal-soalnya sangat mudah).
·
As
she had nothing to do, she asked me to come over to her house. (Karena dia
tidak ada yang dikerjakan, dia meminta saya pergi ke rumahnya).
·
Inasmuch
as the two countries’ leaders didn’t reach an agreement, the possibility of war
between the two countries remains open. (Karena kedua kepala negara tidak
mencapai suatu kesepakatan, kemungkinan adanya perang antara kedua negara
tersebut masih tinggi).
·
The
coffee is so hot that I can’t drink it. (Kopinya begitu panas, oleh karena itu,
saya tidak dapat meminumnya).
3.
Untuk
menyatakan makna yang berlawanan (opposition).
Makna yang Berlawanan
although (walaupun even though
(walaupun) while (sedangkan)
though (walaupun) whereas (sedangkan) no
matter (tidak memandang)
Contoh:
·
Although
he is not tall, he is a very good volleyball player. (Walaupun dia tidak
tinggi, dia seorang pemain bola volley yang sangat hebat).
·
No
matter how hard I tried, the math problems couldn’t be solved. (Tidak memandang
betapa kerasnya saya mencoba, soal-soal matematika itu tidak dapat
dipecahkan/diselesaikan).
4.
Untuk
menyatakan tujuan (purpose).
Tujuan
in order to (agar) in order (that)
(agar) so that (agar)
Contoh:
·
During
the class, we need to be quiet in order to be able to listen to what the
teacher says.
·
I
turned off the TV so that my roommate could study well
·
I
turned off the TV in order (that) my roommate could study well.
·
They
keep practicing their English in order (that) their English improves
steadily. (Mereka terus berlatih bahasa
Inggris agar bahasa Inggrisnya terus meningkat).
Note: a) in order to diikuti oleh verbs,
sedangkan in order (that) dan so that diikuti oleh clause (i.e. S +V). b). Arti
so that di sini berbeda dengan so that untuk menyatakan sebab akibat.
Perhatikan juga perbedaan polanya.
5.
Untuk
menyatakan pengandaian (conditional).
Conditional
if (jika) whether or not in case (that)
(jika)
unless (jika tidak) even if (walaupun
jika) providing (that) = if or only if
only if (hanya jika) in the event (that)
provided (that) = if or only if
Contoh:
·
If
my parents were not home, I would invite my friends to come over. (jika
orangtua saya tidak di rumah, saya akan undang teman-teman saya datang ke
rumah).
·
I
will go unless it rains. (Saya akan pergi jika tidak hujan). Note: unless =
if…not. Jadi, kalimataya dapat ditulis menjadi: I will go if it doesn’t rain.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar