Nama Kelompok :
v Isrina
Ramadhania (23211743)
v Pricilia
Meidy S (28211722)
v Yudha
Sunastantio (27211611)
1.
Mengapa fungsi komunikasi bahasa disebut
fungsi dasar?
Jawab
:
Pengertian Bahasa
Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah
alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan
oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang keberatan dengan mengatakan bahwa
bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan komunikasi. Mereka menunjukkan
bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan
cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Lukisan-lukisan, asap api,
bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. Tetapi mereka itu harus mengakui
pula bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi tadi
mengandung banyak segi yang lemah.
Bahasa memberikan kemungkinan yang jauh lebih
luas dan kompleks daripada yang dapat diperoleh dengan mempergunakan media
tadi. Bahasa haruslah merupakan bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Bukannya sembarang bunyi. Dan bunyi itu sendiri haruslah merupakan simbol atau
perlambang.
Fungsi dasar komunikasi
Sejumlah upaya mencoba mensistimasisasikan
fungsi utama komunikasi massa, yang pada mulanya dimulai oleh Lasswell (1948)
yang memberikan ringkasan/kesimpulan mengenai fungsi dasar komunikasi sebagai
berikut:
pengawasan lingkungan;
pertalian (korelasi)
bagian-bagian masyarakat dalam memberikan respon terhadap lingkungannya;
Transmisi warisan budaya.
Fungsi pengawasan sosial merujuk pada upaya
penyebaran informasi dan interpretasi yang obyektif mengenai berbagai peristiwa
yang terjadi di dalam dan di luar lingkungan sosial dengan tujuan kontrol
sosial agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Fungsi korelasi sosial merujuk pada upaya
pemberian interpretasi dan informasi yang menghubungkan satu kelompok sosial
dengan kelompok sosial lainnya atau antara satu pandangan dengan pandangan
lainnya dengan tujuan mencapai konsensus.
Fungsi sosialisasi
merujuk pada upaya pewarisan nilai-nilai dari satu generasi ke generasi
lainnya, atau dari satu kelompok ke kelompok lainnya.
Fungsi utama komunikasi
Bahasa sebagai sarana komunikasi
mempunyaii fungsi utama bahasa adalah bahwa komunikasi ialah penyampaian pesan
atau makna oleh seseorang kepada orang lain. Keterikatan dan keterkaitan bahasa
dengan manusia menyebabkan bahasa tidak tetap dan selalu berubah seiring
perubahan kegaiatan manusia dalam kehidupannya di masyarakat. Perubahan bahasa
dapat terjadi bukan hanya berupa pengembangan dan perluasan, melainkan berupa
kemunduran sejalan dengan perubahan yang dialami masyarakat. Terutama pada
penggunaan Fungsi komunikasi pada bahasa asing Sebagai contoh masyarakat
Indonesia lebih sering menempel ungkapan “No Smoking” daripada “Dilarang
Merokok”, “Stop” untuk “berhenti”, “Exit” untuk “keluar”, “Open House” untuk
penerimaan tamu di rumah pada saat lebaran. Jadi bahasa sebagai alat komunikasi
tidak hanya dengan satu bahasa melainkan banyak bahasa.
Secara umum bahasa didefinisikan sebagai
lambang. Bahasa adalah alat komunikasi yang berupa system lambing bunyi yang
dihasilkan alat ucap manusia. Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas
kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna yaitu, hubungan
abstrak antara kata sebagai lambing dengan objek atau konsep yang diwakili.
Kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis, atau
menurut urutan abjad, disertai penjelasan artinya dan kemudia dibukukan menjadi
sebuah kamus atau leksikon.
Fungsi utama bahasa, seperti disebutkan
di atas, adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan
informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekedar
alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau
gagasan, karena bahasa juga berfungsi :
·
Untuk tujuan praktis : Mengadakan hubungan
dalam pergaulan sehari-hari.
·
Untuk tujuan artistik : Manusia mengolah
dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis
manusia.
Sebagai kunci mempelajari
pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
Untuk mempelajari naskah-naskah tua guna
menyelidiki latar belakang Sejarah manusia selama kebudayaan dan adat istiadat,
serta perkembangan bahasa itu sendiri (tujuan filologis).
2.
Apa fungsi alami bahasa dan fungsi
buatan ?
Jawab
:
Ø Bahasa
alami dibagi lagi menjadi dua, yaitu :
· Bahasa isyarat, dibagi menjadi dua :
a.
Bahasa isyarat buatan (berlaku khusus).
Dan hanya untuk orang khusus. Bahasa dan symbol yang digunakan juga berlaku
khusus dan hanya berlaku untuk orang-orang khusus,. Misalnya, bahasa yang
digunakan oleh orang-orang bisu, hanya berlaku untuk orang bisu. Atau misalnya,
simbol-simbol tertentu yang biasanya digunakan oleh para intel, biasanya digunakan
dan hanya berlaku untuk para intel juga
b.
Bahasa isyarat biasa yang berlaku umum.
Artinya difahami bersama, yakni menyetujui suatu rumusan yang dimintakan
persetujuan kepadanya. Menggeleng juga sama, ia adalah bahasa isyarat biasa
yang berlaku umum, yakni tidak menyetujui apa yang dimintakan persetujian
kepada orang yang menggeleng itu.
· Bahasa biasa, biasanya digunakan untuk
komunikasi harian. Symbol sebagai pengandung arti dalam suatu bahasa, disebut
kata. Arti yang dikandung disebut makna. Makna kata dalam bahasa biasa, dapat
dibedakan dalam dua jenis, yaitu :
a.
Kata tertentu, untuk arti tertentu. kata
dimaksud dalam bahasa Indonesia disebut dengan denotasi. Denotasi adalah makna
yang sebenarnya, misalnya, puncak mengandung arti batas ketingggian sebuah
gunung.
b.
Kata tertentu untuk sesuatu tertentu
yang berbeda atau memilki makna yang dikandung oleh kata tertentu. kata puncak
tadi, dapat berarti lain, ketika kaliamt yang disusun menjadi : " Soeharto
adalah puncak kejayaan republic Indonesia, di zaman orde baru". Kata
puncak untuk kaliamt kedua, tidak lain disebut konotatif.
Ø Bahasa
Buatan
Bahasa
buatan disusun berdasarkan pertimbangan akal semata. Kata yang terkandung dari
jenis ini disebut dengan istilah, arti yang terkandung disebut konsep. Bahasa
buatan dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
· Bahasa istilahi, rumusannya diambil
dari bahasa biasa dan sering memunculkan kekaburan makna jika tidak diberi
penjelasan sesuai dengan bidang keilmuan yang tercangkup dari bahasa yang
dimaksud. Misalnya, kata demokrasi. Kata ini dapat melahirkan kekaburan makna
jika tidak dijelaskan oleh mereka yang kompeten dibidang ilmu poitik dan
pendidikan kewarganegaraan.
· Bahasa artificial adalah murni bahasa
buatan. Bahasa ini sering pula disebut sebagai bahasa simbolik. Bahasa ini
umumnya digunakan untuk rumusan logika matematika dan rumus logika statistik.
Misalnya biasanya, 4 X 4 = 16. Atau 43 X 20 = 680. Simbol-simbol bahasa ini,
disebut dengan bahasa artificial (logika matematika).
Ø Bahasa
Ilmiah
Bahasa ilmiah adalah
bahasa buatan. Bukan bahasa alami. Penyebutan bahasa ilmiah sebagai bahasa
buatan didorong suatu rumusan bahwa bahasa alami cendrung sewenang-wenang dan
sekehendak hati. Sedangkan bahasa buatan, dituntut memiliki kaidah tertentu.
Logika tertentu dan cendrung lebih konseptual dibangdingkan dengan bahasa
alami. Menurut Cecep Sumarna (2006:239) mengatakan ciri-ciri bahasa ilmiah
cenderung :
1. Didasarkan
atas pemikiran.
2. Sekehendak
hati.
3. Menuntut
kemungkinan dialog/diskusi (logic dan memiliki arti yang mendalam)
4. Sifatnya
berbentuk pernyataan tidak langsung..
5. Bahasa
ilmiah cendrung deklaratif – dapat dinilai benar dan salah, affirmative yang
bersifat informatif dan sekaligus neutral positif (kalimat berita). Bahasa ini
cendrung mengabaikan dimensi justifikasi dan mengaabaikan sama sekali
kecendrungan-kecendrungan subjektif.
3.
Apa yang disebut dengan metakomunikasi?
Jawab
:
Komunikasi
tidak hanya tergantung pada pesan tetapi juga pada hubungan antara pembicara
dengan lawan bicaranya. Metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap isi
pembicaraan dan sifat hubungan antara yang berbicara, yaitu pesan di dalam
pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan pengirim terhadap pendengar. Contoh:
tersenyum ketika sedang marah.
Metakomunikasi
harus kita sadari keberadaanya, hal ini penting mengingat pengaruh
meta-komunikasi yang kuat akan selalu menyertai setiap pesan.
“Metakomunikasi” :
-
Merupakan uraian yang menggambarkan hubungan antara komunikator dan komunikan
saat melakukan komunikasi. Metakomunikasi dapat berupa pesan verbal dan non
verbal. Contohnya dengan tetap tersenyum walaupun sedang marah.
- Metakomunikasi adalah
suatu komentar terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan antara yang
berbicara, yaitu pesan di dalam pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan
pengirim terhadap pendengar.
Konsep
metakomunikasi dapat diilustrasikan sebagai berikut, Anda dapat berkomunikasi
tentang semua hal yang ada di dunia - tentang meja dan kursi dimana Anda sedang
duduk didepan komputer yang sedang Anda gunakan, atau tentang bagian yang
sedang Anda baca sekarang, dan bahasa yang Anda gunakan sekarang adalah bahasa
pemrograman. Kita sebut saja semua ini sebagai objek komunikasi, karena Anda
berbicara mengenai berbagai objek. Tapi perlu diperhatikan juga bahwa Anda
tidak terbatas untuk berbicara tentang objek, Anda juga bisa berbicara tentang
berbicara Anda, Anda bisa berkomunikasi tentang komunikasi Anda, sehingga semua
aktivitas ini dapat disebut sebagai metakomunikasi. Dengan cara yang sama, Anda
pun bisa berkomunikasi menggunakan bahasa lainnya (meta-bahasa) untuk berbicara
tentang bahasa dengan menggunakan bahasa pemrograman.
Perbedaan
antara objek komunikasi dan meta-komunikasi bukan hanya secara keilmuan, hal
itu sangatlah terlalu sederhana, oleh karena perlu diketahui bahwa perbedaan
diantara kedua bentuk komunikasi tersebut sangat penting dipahami guna
menghindari berbagai kerancuan dan konflik dari berbagai interaksi komunikasi
interpersonal.
Sebenarnya, Kita
menggunakan perbedaan ini setiap hari, namun tidak menyadarinya. Misalnya,
ketika Kita mengirim komentar di sebuah forum jejaring sosial kepada seseorang
dengan komentar bernada sinis namun kemudian meletakkan smiley di akhir
komentar. Dengan mengkomunikasikan smiley, bagi komunikan dapat dimaknai
sebagai “pesan yang tidak dipahami secara harfiah, melainkan dapat dipahami
bahwa dalam pesan tersebut komunikator sedang mencoba menyampaikan humor.“
Dengan demikian kedudukan smiley adalah sebagai metapesan, merupakan pesan
tentang pesan.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar