Powered By Blogger

Selasa, 19 November 2013

HAL HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM PEMBUATAN PENULISAN ILMIAH


1. Hal-hal yang penting perlu di perhatikan saat pembuatan penulisan ilmiah dan Perhatikan format penulisan daftar pustaka

Daftar pustaka, atau sering disebut bibliografi, jelas sangat penting untuk tulisan ilmiah. Jika tidak menyertakan daftar pustaka dalam karya tulis ilmiah, tentu tulisan kita dianggap tidak memenuhi kriteria tulisan ilmiah.

Oleh karena itu, kami mencoba memberikan beberapa informasi cara penulisan Daftar Pustaka dari berbagai sumber agar memudahkan anda yang sedang mengerjakan tugas ilmiah baik menulis laporan, makalah, skripsi, thesis atau bahkan disertasi.

Mungkin bagi yang masih awam dengan istilah sitasi (rujukan) dengan gaya vancouver atau harvard karena memang metode ini baru diperkenalkan dibangku perkuliahan. Orang-orang seringkali membedakan harvard dan vancouver hanya pada aplikasinya di halaman isi,

Penulisan Ilmiah dalam Sistem Harvard

Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a,b, atau c dan seterusnya tepat dibelakang tahun publikasi (baik dalam penulisan daftar pustaka maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat internet ditulis menggunakan huruf italic.

    Contoh :

Buller. H. and Hoggart, K. (1994a). ‘New drugs for acute respiratory distress syndrome’,New England Jurnal of Medicine, 3 (6): 435-439

Buller, H. and Hoggart, K. (1994b). ‘The social integration of British home owners into French rural communities’, Journal of Rural Studies, 10, 2, 197–210.

Dower, M. (1977). ‘Planning aspects of second homes’, in J. T. Coppock (ed.), Second Homes: Curse or Blessing?, Oxford, Pergamon Press, pp.210–37.

Palmer, F. R. (1986). Mood and Modality, Cambridge, Cambridge University Press.

Grinspoon, L. & Bakalar, J.B. (1993). Marijuana: the forbidden medicine, Yale University Press, London

Sistem vancouver
menggunakan cara penomeran (pemberian angka) yang berurutan untuk menunjukkan rujukan pustaka (sitasi). Dalam daftar pustak, pemunculan sumber rujukan dilakukan secara berurut menggunakan nomor sesuai kemunculannya sebagai sitasi dalam naskah tulisan.

    Contoh :

[1] Dick, H.W. Industri Pelayaran Indonesia: Kompetisi dan Regulasi.  oleh Burhanuddin A. Jakarta: LP3ES. 1990.

[2] Franklin, J.H. Fundamentals of Mathematics. Chicago: University of Chicago Press. 1985.

[3] Kernighan, B.W., dan Dennis M.R. The C Programming Language. New Jersey: Prentice Hall. 1987.

Tetapi lebih dari itu ada perbedaan yang mendasar pula pada penulisannya di daftar pustaka (dan hal ini yang jarang diperhatikan oleh kebanyakan penulis)
Saat ini saya memperkenalkan sistem sitasi dengan gaya vancouver (harvard baru dibahas pada artikel berikutnya). Sistem Vancouver merupakan sistem yang sering digunakan dalam berbagai jurnal ilmiah atau publikasi akademik. Sistem ini umumnya disebut author-number system karena sistemnya yang merujuk dengan menggunakan angka. Nama Vancouver diambil karena sistem ini merupakan hasil dari pertemuan yang dilaksanakan di Vancouver, British Columbia, Canada pada tahun 1979 yang merupakan cikal bakal berdirinya ICMJE (International Comitee of Medical Journal Editors). Dibandingkan harvard, vancouver lebih populer digunakan di jurnal kedokteran karena tidak terlalu banyak memakan tempat (karena hanya perlu menuliskan angka tanpa nama dan tahun) sehingga mengurangi jumlah halaman. Selain itu, vancouver juga memungkinkan penggunanya merujuk lebih dari satu sumber untuk sebuah pernyataan (kalimat) tanpa perlu merusak estetika penulisan.

2 komentar: