Powered By Blogger

Minggu, 19 Oktober 2014

PERILAKU ETIKA DALAM BISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

Dilihat dari Segi Pengertian, Aspek, Tujuan, Prinsip, Jenis, Ide dan Pengelompokan 
Definisi bisnis dapat dijabarkan dari pengertian, aspek, tujuan, prinsip, jenis, ide bisnis dan pengelompokannya.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga penggunaan, tergantung skupnya-penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan.
Menurut Pengertiannya, etika dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
  1. Etika sebagai praktis (apa yang dilakukan sejauh ini sesuai atau tidak sesuai dengan nilai dan norma moral).
  2. Etika sebagai refleksi (dalam hal ini menyoroti dan menilai baik-buruknya seseorang).
Pengertiannya dapat dibedakan menjadi :
  1. Secara makro, etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari sistem ekonomi secara keseluruhan.
  2. Secara meso, etika bisnis mempelajadi masalah-masalah etis dibidang organisasi.
  3. Secara mikro, etika bisnis difokuskan pada hubungan individu dengan ekonomi dan bisnis.
Menurut Zimmerer, etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi. Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin, etika bisnis adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukan perilaku etika dari seorang manajer atau karyawan suatu organisasi. Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas pemilik kepentingan.
Jadi, Etika bisnis adalah suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi dalam suatu perusahaan.
Contoh Pelanggaran Etika Bisnis
Manipulasi laporan keuangan PT KAI Dalam kasus tersebut, terdeteksi adanya kecurangan dalam penyajian laporan keuangan. Ini merupakan suatu bentuk penipuan yang dapat menyesatkan investor dan stakeholder lainnya. Kasus ini juga berkaitan dengan masalah pelanggaran kode etik profesi akuntansi.
Kasus Tylenol Johnson & Johnson Kasus penarikan Tylenol oleh Johnson & Johnson dapat dilihat sebagai bagian dari etika perusahaan yang menjunjung tinggi keselamatan konsumen di atas segalanga, termasuk keuntungan perusahaan. Johnson & Johnson segera mengambil tindakan intuk mengatasi masalahnya. Dengan bertindak cepat dan melindungi kepentingan konsumennya, berarti perusahaan telah menjaga trustnya.
Tujuan Bisnis
Tujuan bisnis merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan dapat dilakukan oleh bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Dengan demikian, tujuan bisnis antaralain:
a.       Profit (keuntungan)
b.      Growth (pertumbuhan)
c.       Continuity (berkesinambungan)
d.      Stability (stabilitas)
e.       Public Service (pelayanan umum)
f.       Will Fare (sejahtera)
Secara garis besar, kegiatan bisnis dapat dikelompokkan atas lima bidang usaha, yaitu sebagai berikut:
a.         Bidang Industri ( Industry )
Bidang industri yaitu kegiatan memproduksi atau menghasilkan barang-barang yang nilainya lebih berguna dari asalnya. Contohnya : Industri otomotif, perhutanan, perkebunan, pertambangan dan penggalian.
b.        Bidang perdagangan ( commerce )
Bidang perdagangan yaitu keseluruhan kegiatan jual beli yang dilakukan oleh orang-orang dan badan-badan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri ataupun anranegara. Contohnya : distributor, agen, makelar, peritel besar, dan peritel kecil.
c.         Bidang jasa ( service )
Bidang jasa yaitu kegiatan yang menyediakan jasa-jasa yang dilakukan baik oleh orang maupun badan. Contohnya : jasa perhotelan, konsultan, asuransi, pariwisata, dan pengacara.
d.        Bidang agraris
Yaitu kegiatan memproduksi hasil pertanian.
e.         Bidang ekstraktif
Yaitu kegiatan memproduksi hasil pertambangan.
Nilai – nilai etika bisnis
Terdapat beberapa nilai – nilai etika bisnis yaitu :
a.       Kejujuran
Kejujuran merupakan unsur terpenting dalam dunia bsinis, karena sekali mendapkan predikat tidak jujur akan sangat mempengaruhi perkembang bisnis yang dijalankan. Kepercayaan partner atau rekan bisnis kitaitu sangat penting dan wajib kita junjung tinggi . sekali kita berbohong atau tidak jujur maka kedepannya pun akan sulit bagi kita untuk mendapatkan kepercayaan dan ini akan menghambat karir kita kedepannya. Semakin besar kita jujur dan beertanggungjawab yang kita pegang semakin besar pula kebebasan yang kita miliki.

b.      Keadilan
Melakukan seseorang sesuai dengan haknya. Misalnya, dalam memberikan upah kepada karyawan maka harus sesuai standar.

c.       Rendah Hati
Melakukan bisnis hendaknya tidak dengan sombong. Misalnya, dalam mempromosikan produk dengan cara berlebihan, apalagi sampai menjatuhkan produk bersaing, entah melalui gambar maupun tulisan. Pada akhirnya, konsumen memiliki kemampuan untuk melakukan penilaian atas kredibilitas sebuah poduk atau jasa.

d.      Simpatik
Mengelola emosi dan menampilkan wajah simpatik. Bukan hanya di depan klien atau konsumen anda, tetapi juga di hadapan orang-orang yang mendukung bisnis anda
, seperti karyawan, sekretaris dan lain-lain.

e.       Kecerdasan
Diperlukan kecerdasan atau kepandaian untuk menjalankan strategi bisnis sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, sehingga menghasilkan keuntungan yang memadai. Dengan kecerdasan pula seorang pebisnis mampu mewaspadai dan menghindari berbagai macam bentuk kejahatan non-etis yang mungkin dilancarkan oleh lawan-lawan bisnisnya.

Sumber :
http:/padbembyagus.blogspot.com/2012/04/tanggung-jawab-sosial-perusahaan-dan.html
http://www.slideshare.net/abeyow/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial-3075042
//id.wikipedia.org/wiki/Tanggungjawabsosial
http://akhmadsubairiyanto.blogspot.com/2010/11/etika-bisnis-dalam-melakukan kegiatan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar