Dilihat dari Segi Pengertian, Aspek, Tujuan, Prinsip, Jenis, Ide dan
Pengelompokan
Definisi
bisnis dapat dijabarkan dari pengertian, aspek, tujuan, prinsip, jenis, ide
bisnis dan pengelompokannya.
Dalam ilmu ekonomi, bisnis adalah
suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis
lainnya, untuk mendapatkan laba. Kata “bisnis” sendiri memiliki tiga
penggunaan, tergantung skupnya-penggunaan singular kata bisnis dapat merujuk
pada badan usaha, yaitu kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang
bertujuan mencari laba atau keuntungan.
Menurut Pengertiannya, etika dapat dibedakan menjadi 2
yaitu :
- Etika
sebagai praktis (apa yang dilakukan sejauh ini sesuai atau tidak sesuai
dengan nilai dan norma moral).
- Etika
sebagai refleksi (dalam hal ini menyoroti dan menilai baik-buruknya
seseorang).
Pengertiannya dapat dibedakan menjadi :
- Secara
makro, etika bisnis mempelajari aspek-aspek moral dari
sistem ekonomi secara keseluruhan.
- Secara
meso, etika bisnis mempelajadi masalah-masalah etis
dibidang organisasi.
- Secara
mikro, etika bisnis difokuskan pada hubungan individu
dengan ekonomi dan bisnis.
Menurut Zimmerer, etika bisnis adalah
suatu kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang
dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan memecahkan persoalan-persoalan
yang dihadapi. Menurut Ronald J. Ebert dan Ricky M. Griffin, etika bisnis
adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukan perilaku etika dari
seorang manajer atau karyawan suatu organisasi. Etika bisnis sangat penting
untuk mempertahankan loyalitas pemilik kepentingan.
Jadi, Etika
bisnis adalah suatu
kode etik perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang
dijadikan tuntunan dalam berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan yang
dihadapi dalam
suatu perusahaan.
Contoh Pelanggaran Etika Bisnis
Manipulasi laporan keuangan PT KAI
Dalam kasus tersebut, terdeteksi adanya kecurangan dalam penyajian laporan
keuangan. Ini merupakan suatu bentuk penipuan yang dapat menyesatkan investor
dan stakeholder lainnya. Kasus ini juga berkaitan dengan masalah pelanggaran
kode etik profesi akuntansi.
Kasus Tylenol Johnson & Johnson
Kasus penarikan Tylenol oleh Johnson & Johnson dapat dilihat sebagai bagian
dari etika perusahaan yang menjunjung tinggi keselamatan konsumen di atas
segalanga, termasuk keuntungan perusahaan. Johnson & Johnson segera
mengambil tindakan intuk mengatasi masalahnya. Dengan bertindak cepat dan
melindungi kepentingan konsumennya, berarti perusahaan telah menjaga trustnya.
Tujuan Bisnis
Tujuan bisnis merupakan hasil akhir
yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari bisnis yang mereka lakukan dan
merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan dapat dilakukan oleh
bagian-bagian organisasi perusahaan (produksi, pemasaran, personalia, dll) yang
akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Dengan demikian, tujuan bisnis
antaralain:
a.
Profit (keuntungan)
b.
Growth (pertumbuhan)
c.
Continuity (berkesinambungan)
d.
Stability (stabilitas)
e.
Public Service (pelayanan umum)
f.
Will Fare (sejahtera)
Secara garis besar, kegiatan bisnis
dapat dikelompokkan atas lima bidang usaha, yaitu sebagai berikut:
a.
Bidang Industri ( Industry )
Bidang industri yaitu kegiatan
memproduksi atau menghasilkan barang-barang yang nilainya lebih berguna dari
asalnya. Contohnya : Industri otomotif, perhutanan, perkebunan, pertambangan
dan penggalian.
b.
Bidang perdagangan ( commerce )
Bidang perdagangan yaitu keseluruhan
kegiatan jual beli yang dilakukan oleh orang-orang dan badan-badan, baik di
dalam negeri maupun di luar negeri ataupun anranegara. Contohnya : distributor,
agen, makelar, peritel besar, dan peritel kecil.
c.
Bidang jasa ( service )
Bidang jasa yaitu kegiatan yang
menyediakan jasa-jasa yang dilakukan baik oleh orang maupun badan. Contohnya :
jasa perhotelan, konsultan, asuransi, pariwisata, dan pengacara.
d.
Bidang agraris
Yaitu kegiatan memproduksi hasil pertanian.
Yaitu kegiatan memproduksi hasil pertanian.
e.
Bidang ekstraktif
Yaitu kegiatan memproduksi hasil pertambangan.
Yaitu kegiatan memproduksi hasil pertambangan.
Nilai – nilai
etika bisnis
Terdapat
beberapa nilai – nilai etika bisnis yaitu :
a.
Kejujuran
Kejujuran merupakan unsur terpenting
dalam dunia bsinis, karena sekali mendapkan predikat tidak jujur akan sangat
mempengaruhi perkembang bisnis yang dijalankan. Kepercayaan partner atau rekan
bisnis kitaitu sangat penting dan wajib kita junjung tinggi . sekali kita
berbohong atau tidak jujur maka kedepannya pun akan sulit bagi kita untuk
mendapatkan kepercayaan dan ini akan menghambat karir kita kedepannya. Semakin
besar kita jujur dan beertanggungjawab yang kita pegang semakin besar pula
kebebasan yang kita miliki.
b.
Keadilan
Melakukan seseorang sesuai dengan
haknya. Misalnya, dalam memberikan upah kepada karyawan maka harus sesuai
standar.
c. Rendah Hati
Melakukan bisnis hendaknya tidak
dengan sombong. Misalnya, dalam mempromosikan produk dengan cara berlebihan,
apalagi sampai menjatuhkan produk bersaing, entah melalui gambar maupun
tulisan. Pada akhirnya, konsumen memiliki kemampuan untuk melakukan penilaian
atas kredibilitas sebuah poduk atau jasa.
d. Simpatik
Mengelola emosi dan menampilkan wajah simpatik. Bukan hanya di depan klien atau konsumen anda, tetapi juga di hadapan orang-orang yang mendukung bisnis anda, seperti karyawan, sekretaris dan lain-lain.
Mengelola emosi dan menampilkan wajah simpatik. Bukan hanya di depan klien atau konsumen anda, tetapi juga di hadapan orang-orang yang mendukung bisnis anda, seperti karyawan, sekretaris dan lain-lain.
e. Kecerdasan
Diperlukan kecerdasan atau kepandaian untuk menjalankan strategi bisnis sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, sehingga menghasilkan keuntungan yang memadai. Dengan kecerdasan pula seorang pebisnis mampu mewaspadai dan menghindari berbagai macam bentuk kejahatan non-etis yang mungkin dilancarkan oleh lawan-lawan bisnisnya.
Diperlukan kecerdasan atau kepandaian untuk menjalankan strategi bisnis sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, sehingga menghasilkan keuntungan yang memadai. Dengan kecerdasan pula seorang pebisnis mampu mewaspadai dan menghindari berbagai macam bentuk kejahatan non-etis yang mungkin dilancarkan oleh lawan-lawan bisnisnya.
Sumber :
http:/padbembyagus.blogspot.com/2012/04/tanggung-jawab-sosial-perusahaan-dan.html
http://www.slideshare.net/abeyow/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial-3075042
http://www.slideshare.net/abeyow/etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial-3075042
//id.wikipedia.org/wiki/Tanggungjawabsosial
http://akhmadsubairiyanto.blogspot.com/2010/11/etika-bisnis-dalam-melakukan
kegiatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar